印華百家姓協會雅加達特區分會-期刊文獻-印尼僑聲雜誌-100期-
會員登錄
帳   號
密   碼
驗證碼
 
註冊
行事曆
Sun Mon Ten Wed Thu Fri Sat
領導獻詞
首頁期刊文獻
100期
Ayah ku
作者:呂林萍

Ayahku mempunyai 5 orang gadis cantik dan 1 orang jagoan, dialah:Istri beserta 4 anak gadisnya dan anak laki-laki bungsu.
Ayahku sangat bangga sekali, karena menurut kepercayaan Cina, dengan 4 gadis di dalam rumah berarti 4 kaki meja dengan satu tuannya, berarti kehidupan keluarga kami sangatlah kokoh dan saling bergotong royong. Sejak kecil kami semua sangat mengagumi ayah, karena sifatnya yang lembut, penyabar, dan melindungi kami,.disamping itu ayah sangatlah pandai, sebenarnya ayah bukanlah lulusan sekolah tinggi, tetapi kecerdasan dan kepandaian otaknya sangatlah tajam. Mulai dari alat mesin rumah tangga, kendaraan, juga menyelesaikan beberapa persoalan, sampai membangun sebuah gedung. semua itu dapat dikerjakan tanpa adanya pengetahuan.sedikitpun. Kelebihannya yang satu ini menjadikan kami semua benar-benar kagum padanya.
Ayah juga memiliki sikap yang tegas dan sangat berprinsip.ayah sering mengajarkan kepada kami. Segala ucapan dan perbuatan haruslah sesuai, jangan sembarang berbicara tapi tidak dapat melakukannya. Jika tidak sanggup melakukannya janganlah berucap. Ini berulang kali Ayah menegaskan kepada kami.
Begitu juga dalam mendidik kami, segala perbuatan dan keputusan yang
diambil haruslah dipertanggung jawabkan, dan dikerjakan sampai selesai, jangan hanya dikerjakan sampai ditengah jalan. Ayah tidak pernah memaksa kehendaknya kepada kami dalam menimba ilmu, apa yang kami senangi dan kami inginkan ayah selalu mendukung dengan penuh semangat.dan ayah selalu mengusahakannya untuk kami.
Memang itulah yang ada dalam benak ayah, ia selalu mengutamakan dan membahagiakan istri dan anak-anaknya, sedangkan kebutuhan dan keinginan dirinya tak pernah dipikirkan. Ayah selalu berpenampilan sangat sederhana, karena bagi ayah penampilan bukanlah jaminan bahwa kita orang berada atau orang berilmu. Ayah lebih menekankan bahwa mempunyai banyak pengetahuan dan pengalaman.akan lebih kaya dari pada uang.
Dalam membimbing kami ayah juga tidak pernah memarahi kami dengan nada keras, bila kami melakukan kesalahan, ayah akan memanggil kami duduk dengan tenang dan berbicara, lalu ayah akan menanyai mengapa dan apa sebabnya kami melakukan itu, ayah akan mendengarkan dengan baik alasan kami baru setelah itu ayah akan menjelaskan dimana letak kesalahan dan kebenaran -nya,sehingga kami menjadi sangat jelas mana yang baik dan buruk. Ayah juga melarang kami berkata kasar atau memaki orang, ini sangat ditentang sekali.
Sesama saudara kandung tidak boleh saling bertengkar atau membenci.
Kami diajarkan harus selalu saling membantu, baik yang kecil membantu yang besar atau sebaliknya, begitu pula masalah uang.
Masalah satu ini ayah sangat keras. Ayah tidak suka meributkan soal uang, .janganlah mencoba meributkan ini didepan ayah. Ayah selalu menging- atkan, jika kami hendak membantu orang janganlah suka mengharapkan balasannya, lakukanlah dengan senang hati, tetapi bila tidak senang janganlah melakukannya.
Ayah juga tidak membedakan kasih sayangnya kepada anak-anaknya,
tetapi banyak kerabat dan saudara kami mengatakan bahwa ayah paling menyayangi saya dan melindungi saya, mungkin karena wajah saya sangat mirip dengan ayah,lalu pendidikan saya dibanding yang lainnya agak berbeda perbeda-
annya adalah saya tidak seperti saudara lainnya, mereka semua sekolah berilmu tinggi dan bertitel, tetapi saya hanyalah mengambil bidang kejuruan, bidang fashion design.
Ini dikarekan sejak sekolah menengah saya sering menderita sakit kepala, melihat ini ayah takut saya merasa terbebani oleh pelajaran, oleh sebab itu ayah menganjurkan saya mengambil bidang kejuruan. Awalnya saya menolak, karena saya takut masa depan tidak baik..
Pada waktu memilih bidang kejuruan ini ayah juga banyak memberikan dukungan, karena pada waktu itu saya bingung antara bidang pianis atau design.
Ayah benar-benar sangat berperan sekali dalam hidup saya. Ia tahu bahwa saya agak sedikit kecewa, oleh sebab itu ayah terus mendukung saya. Melihat ini saya merasa bahwa saya harus bersungguh-sungguh menjalan- kannya.jangan mengecewakannya.
Memang ayah sangatlah mementingkan masalah pendidikan, baik itu pendidikan lahir maupun batin. Kami tidak pernah mendengar orang tua kami bertengkar, hal ini pantangan bagi ayah, menurut ayah tindakan dan perbuatan orang tua adalah contoh yang paling baik untuk anak-anaknya, jadi segala sikap, tindakan dan perbuatan orang tua kami menjadikan dasar pendidikan kami. Ayah seorang yang pendiam, dan banyak berpikir, ini menurun pada saya.
Dalam bergaulpun ayah tak pernah memilih dari ras mana, oleh sebab itu, banyak pribumi Indonesia yang senang pada ayah dan menghormatinya, ini terbukti ayah mempunyai sahabat karib 3 keluarga Jendral,dimana kami bersama keluarganya sudah seperti saudara sendiri.
Banyak teman ayah yang merasa iri melihat kami dan meminta bantuan ayah untuk menasehati anak-anak mereka, maklumlah orang kaya, mereka hanya suka menghamburkan uang orang tuanya di luar negeri. Hal ini kadang hanya dianggap lelucon oleh ayah saya.
Ayah benar-benar sangat mengutamakan kebahagiaan Istri dan anak-anaknya, terkadang saya suka sedih melihat kegigihan dan ketekunan ayah dalam bekerja. Seumur hidup saya, saya tidak pernah mendengar kalau ayah ingin membeli sesuatu barang untuk digunakannya, atau diinginkannya, bahkan jika ayah hendak makan sesuatu, ia tidak akan pernah bilang. Apa yang ibu saya masak selalu dimakannya tanpa keluhan atau protes. Jika di kantor, office boy sering bantu menyiapkannya.
Yang paling sedih bagi saya adalah suatu hari ayah berkata, jika semua anaknya telah selesai sekolah, terlebih adik saya ke 3 sudah mendapat gelar dokter, ayah akan beristirahat, karena ia merasa telah lelah sekali. Hati saya sangat teriris sakit sekali, begitu besar pengorbanannya bagi keluarga.
Seumur hidup saya, tak pernah saya mendengar ayah mengeluh. Singkatnya: perkataan ayah sangat tepat, setelah semuanya selesai. Ayahpun pergi mening- galkan kami semua, setelah menderita sakit selama 8 bulan. Yang paling berat menerima ini semua adalah saya, karena saya benar-benar kehilangan pegangan hidup, orang yang selalu melindungi dan mendukung saya.
Tetapi mengingat pesan dari kerabat dan saudara bahwa ayah adalah seorang teladan dan ayah yang baik, jadi kami harus meneruskan cita-cita dan harapan- nya, makanya saya harus kuat berdiri sendiri.
Perlahan-lahan prestasi telah saya dapatkan di Indonesia, kini dalam kehidup- an saya di Taiwan, dengan dukungan dari Ibu, kakak dan adik, perlahan-lahan saya juga mulai mendapatkan hasilnya. .Melalui tulisan ini saya berharap ayah dapat mendengarnya. Beberapa hari yang lalu saya mendapat penghargaan dari pemerintah Taipei sebagai” murid teladan”, walaupun masih dalam tingkat rendah, tetapi bagi saya, ini adalah sebuah prestasi. Dan contoh dari “ketekunan dan kedisplinan” yang diajarkan oleh ayah. Saya yakin ayah tetap mendampingi saya.
Sampai saat ini saya merasa ayah merupakan seorang ayah, suami dan teman yang paling baik didunia ini, saya belum pernah menemukan orang seperti ayah. Di dalam hati saya hanya ada satu orang pria, dan tidak dapat digantikan oleh siapapun sekalipun suami saya, dialah “ayah” saya.

Saat ini kami semua benar-benar merasakan dari hasil yang diajarkan ayah kepada kami semua, kami sangat bangga sekali pada ayah. “terima kasih papa”, semoga papa mendengar semua ini. Melalui tulisan inipun saya ingin mengucap- kan selamat hari ayah kepada ayah saya, juga kepada anda -semua kaum ayah. Saya yakin anda sekalian juga menjadi seorang ayah yang baik dan bahagia.

訂閱電子報

網站名稱: 印華百家姓協會雅加達特區分會
會址: Jl. Krekot Bunder Raya No.47AB,Jakarta 10710,Indonesia電話:+62 21 350 1191-94
本平台所有訊息內容或服務,都是由該機構或相關單位所提供,著作權歸原提供者或權利人所有。
網站系統服務平台版權System Copyright ©自在交流股份有限公司
EzFree Interchange Co ., Ltd All Rights Reserved.Tel: +886-2-26648299  E-mail:ez.change@msa.hinet.net