Pesta kebudayaan rempah-rempah Asia Tenggara yang diselenggarakan oleh Kantor Dinas Kependudukan Taipei, akhirnya dilaksanakan pada tanggal l Oktober 2006 di arena terbuka Gedung Pemerintahan kota besar Taipei. Meskipun suasana pagi diguyur hujan, para anggota penyelenggara, tetap sibuk mengatur acara hari itu. Para peserta bazaar pun juga sibuk mengatur barang-barangnya.
Dengan undangan dari pihak penyelenggara, ibu dan adik saya maka dapat mengikuti acara tersebut. Ibu merasa gembira sekali, terlebih saat saya memperkenalkan teman-teman kepadanya, dengan rasa keakraban yang hangat dari teman-teman, membuat ibu merasa tak khawatir akan kehidupan saya di Taiwan．

Dari satu pondok makanan ke pondok lainnya, Ibu terus mengelilingi dan mencicipi masakkan Asia Tenggara, begitu juga adik saya, senyum menghiasi wajahnya serta tak henti- hentinya bertanya:" Ini apa? Dan ini dari mana asalnya? Adik Juga bangga terhadap saya, karena dengan berpartisipasi kegiatan ini, pergaulan saya menjadi semakin luas, juga dapat memahami kebudayaan negara Asia tenggara lainnya. Suami saya pun dapat merasakan makna dari kegiatan ini, Ia berpendapat kegiatan ini bukan saja ditujukan bagi para pendatang baru, juga membuat para anggota keluarga Taiwan juga harus memahami kebudayaan Negara asal para Pendatang baru．

Mendekati tengah hari, langit kembali cerah, para pengunjung semakin bertambah banyak, senyum tawa menghiasi wajah teman-teman, dari satu pondok ke pondok bazaar lainnya, dengan senang hati mencicipi berbagai aneka masakkan. Dalam sekejap mata, saya mendapat banyak pandangan dalam kehidupan masyarakat ini, mengerti dan mengetahui berbagai kebiasaan, pengetahuan dan pergaulan, serta mengenal berbagai teman dari berbagai Negara. Bagi saya ini merupakan salah satu pengalaman berharga dalam berbaur dengan masyarakat Taiwan. Dengan demikian saya juga menghimbau teman-teman sekalian untuk sering mengikuti berbagai kegiatan, agar dapat mengembangkan kehidupan diri sendiri dan menambah kecerdasan.

Saat mendengar pertanyaan Walikota Taipei (Ma Ing Jiu) kepada pengunjung mengenai lamanya menetap di Taiwan, membuat saya bertambah kagum, diantaranya ada2 orang yang telah menetap diTaiwan selama 30 tahun lebih, 10 orang lebih telah menetap selama lebih 20 tahun, bahkan yang telah menetap l0 tahun semakin bertambah banyak. Ternyata dalam pertemuan Pesta Kebudayaan Rempah-Rempah Asia Tenggara, kami dapat mengenal lebih banyak para teman dan kakak yang telah terlebih dahulu menetap di Pulau yang Indah ini﹒

Dalam pertemuan ini bagaikan berkumpulnya rumput yang hanyut di air, membuat kita dapat mengenal berbagai teman dari berbagai negara, juga dapat meningkatkan luasnya pergaulan. Saya sangat mengharapkan dilain waktu pesta kebudayaan dapat semakin semarak, dan teman-teman yang hadir juga bertambah banyak. Karena "Dengan kalian keluar, saya dapat mengetahuinya. Kita tidak keluar, orang lain tak mengerti." Saya juga sangat berterimakasih kepada Pemerintah di Taiwan yang peduli kepada para Pendatang baru dari berbagai negara di Asia Tenggara．